Seraya menyinggung bahwa pemilu presiden Iran kesepuluh pada dasarnya merupakan sejenis referendum pada Republik Islam Iran, Ahmadinejad mengatakan, "Bangsa Iran telah menang dalam menempuh jalan ini." Dalam kesempatan tersebut, Presiden terpilih Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad meyinggung tujuan-tujuan musuh Revolusi Islam, dan mengatakan, "Musuh bertujuan melemahkan kekuatan bangsa Iran atau pemilu negara ini yang dihadiri oleh 85 persen rakyat negara ini. Namun jika gerakan positif dan gelombang demokrasi yang tampak pada bangsa Iran, berada di tengah konstelasi politik dunia, maka hal itu akan membahayakan kepentingan negara-negara arogan."
Lebih lanjut Ahmadinejad menyebut esensi Revolusi Islam Iran sebagai pendobrak monopoli dua kutub dunia, adidaya militer di konstelasi politik, monopoli sains dan teknologi dan monopoli teori manajemen dunia. Dikatakannya pula, "Kami menghendaki perubahan dalam berinteraksi dengan dunia. Untuk itu, kami harus menggunakan kapasitas dunia guna menghancurkan kekuatan arogan."
Dalam kesempatan tersebut, Ahmadinejad menyebut perubahan serta pembangunan Iran dan dunia sebagai dua hal yang saling berkaitan. Dikatakannya, "Dari satu sisi, Revolusi Islam Iran menciptakan perubahan dasar dalam memenej pemikiran, budaya dan norma, sedangkan dari sisi lain, revolusi Islam juga melakukan perubahan mendasar dalam konstelasi dunia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar