Selasa, 15 Juni 2010

Fikih Salat Lima Mazhab


sumber:http://ejajufri.wordpress.com/

Fikih sebagai cabang (furuk) dalam agama Islam merupakan bagian yang paling sering diperselisihkan, dan kebanyakan orang menganggapnya sebagai hal yang menarik dan penting (terkadang gerakan salat dianggap lebih penting daripada khusyuknya shalat). Halaman ini ditulis bukan untuk memperkeruh perselisihan antarmazhab juga bukan untuk meningkatkan fanatisme mazhab.

Justru halaman ini ditulis sebagai informasi agar kita mengenal “dunia lain” dalam Islam—jika kita hanya mengenal “dunia” dari mazhab kita sendiri. Saya berharap dengan mengenal saudara kita yang berbeda mazhab, tidak ada lagi prasangka dan permusuhan. Insya Allah.

Meskipun Ja’far Ash-Shadiq merupakan guru yang menghasilkan beberapa ulama besar, termasuk Abu Hanifah dan Malik bin Anas, namun penjelasan mengenai fikih salatnya akan ditempatkan diakhir. Diawal akan ditulis fikih salat empat mazhab Ahlussunah yang utama (Hanafi, Maliki, Syafii, Hanbali) secara garis besar karena mayoritas masyarakat Indonesia (seharusnya) sudah mengetahuinya. Diakhir barulah diterangkan mengenai fikih salat mazhab Syiah Ja’fari (Imamiah) yang umumnya belum diketahui.

Imam Abu Hanifah (699-767 M) (Mazhab Hanafi)

  • Takbiratul ihram boleh dengan Allahu Akbar atau Allahu A’zham (Maha Agung) atau Allahu Ajall (Maha Mulia) dan yang sesuai dengan makna lainnya.
  • Al-Fatihah wajib pada 2 rakaat pertama, sedangkan rakaat 3 atau 4 boleh diganti dengan tasbih atau diam. Boleh tidak membaca basmalah karena bukan bagian dari surah. Qunut hanya ada pada shalat witir. Sedekap adalah sunnah bukan wajib di bawah pusar.
  • Saat rukuk disunnahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel hanyalah dahi, sedangkan dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki hanyalah sunnah.
  • Lafaz tahiyyat:

    التَحِياتُ لله وَالصلَوَاتُ وَالطَيِبَاتُ وَالسَلامُ, عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Malik (712-795 M) (Mazhab Maliki)

  • Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
  • Al-Fatihah wajib setiap rakaat. Basmalah bukan termasuk bagian dari surah, bahkan disunnahkan untuk ditinggalkan. Qunut hanya ada pada shalat subuh. Disunnahkan untuk tidak sedekap.
  • Saat rukuk disunnahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel hanyalah dahi, sedangkan dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki hanyalah sunnah.
  • Lafaz tahiyyat:

    التَحِيَاتُ لله الزَاكِيَاتُ لله الطَيِبَاتُ لله الصَلَوَاتُ لله, السَلامُ عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَه, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Syafi’i (769-820 M) (Mazhab Syafi’i)

  • Takbiratul ihram boleh Allahu Akbar atau Allahu Al-Akbar.
  • Al-Fatihah wajib pada setiap rakaat. Wajib membaca basmalah karena bagian dari surah. Qunut sunnah setelah rukuk pada shalat Subuh. Sedekap adalah sunnah di bawah dada di atas pusar.
  • Saat rukuk disunnahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel hanyalah dahi, sedangkan dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki hanyalah sunnah.
  • Lafaz tahiyyat:

    التَحِيَاتُ المُبَارَكَاتُ الصَلَوَاتُ الطَيِبَاتُ لله, السَلامُ عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا رَسُوْلَ الله

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Ahmad (780-855 M) (Mazhab Hanbali)

  • Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
  • Al-Fatihah wajib pada setiap rakaat. Basmalah bagian dari surah, tapi membacanya harus pelan. Qunut hanya ada pada shalat witir. Sedekap adalah sunnah di bawah pusar.
  • Saat rukuk diwajibkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel adalah dahi, dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki ditambah hidung.
  • Lafaz tahiyyat:

    التحيات لله والصلوات والطيبات, السَلامُ عَلَيْكَ اَيُهَا النَبِي وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُه, السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, اَشْهَدُ اَنْ لا الَهَ اِلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَه, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اللهُم صَلِ عَلَى مُحَمَد

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَليْكُمْ وَ رَحْمَة الله

Imam Ja’far Ash-Shadiq (699-765 M) (Mazhab Syiah Ja’fari)

  • Takbiratul ihram wajib dengan Allahu Akbar.
  • Al-Fatihah wajib pada 2 rakaat pertama, sedangkan rakaat 3 atau 4 boleh diganti dengan tasbih subhanallâh wal hamdulillâh wa lâ ilâha illallâh wallâhu akbar. Basmalah bagian dari surah dan wajib dibaca dengan jahr (nyaring) pada setiap shalat. Qunut adalah sunnah pada setiap shalat. Empat mazhab Ahlus Sunnah menyatakan sunnah membaca âmin, sedangkan Syiah adalah tidak. Tidak bersedekap dalam shalat.
  • Saat rukuk disunnahkan membaca

    سُبْحَانَ رَبي العَظِيْمِ وَبِحَمْدِه

    atau

    سُبْحَانَ الله

    tiga kali ditambah shalawat.

  • Saat sujud yang wajib menyentuh/menempel adalah dahi, dua telapak tangan, dua lutut, ibu jari kaki, hidung adalah sunnah.
  • Lafaz tahiyyat/tasyahud:

    بسم الله وبالله والحمد لله وخير الأسماء لله اشهد لا إله إلا الله وحده لا شريك له, وَاَشْهَدُ اَن مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اللهم صل على محمد وآل محمد وتقبل شفعته ورفع درجته

  • Lafaz salam:

    السَلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَالِحِيْنَ, السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Dari sekilas gambaran di atas, telah sepakat bahwa tiga mazhab Ahlus Sunnah (Hanafi, Syafi’i, Hanbali) menyatakan bahwa sedekap dalam shalat hanyalah sunnah, bahkan satu mazhab Ahlus Sunnah (Maliki) menyatakan sunnah untuk tidak sedekap. Karena itu janganlah heran jika Syiah pun tidak bersedekap, karena mazhab Maliki sebagai Ahlus Sunnah pun tidak sedekap. Tema mengenai sedekap dalam shalat akan dilanjutkan lain waktu, Insya Allah. Wallâhua’lâm.

Sumber:
Syekh Jawad Al-Mughniyah
Al-Fiqh ‘alâ Al-Madzâhib Al-Khamsah

Catatan:
Alasan lain mengapa halaman ini di-posting adalah karena teman saya kaget karena ada “model” shalat dengan tangan lurus 8O Sekali lagi, halaman ini bertujuan untuk saling mengenal antarmazhab ;)

sumber:http://ejajufri.wordpress.com/

Rabu, 17 Februari 2010

KEBENARAN???

KEBENARAN???

Pengetahuan manusia berproses. Manusia diberi panca indera, akal dan hati nurani utk mengenali kebenaran ayat-ayat Tuhan --Alam & Kitab suci serta teladan manusia suci -para nabi dan shalihin-- (bagi Muslim: al Qur'an dan al Sunnah), tp utk itu indera manusia harus terus menerus dikembangkan dengan penciptaan alat/mesin yg membantu daya jangkau dan kerja tubuh dan indera manusia --seperti mikroskop, teleskop, dll. Akal harus terus menerus diasah dan begitu pula hati hendaknya terus menerus disucikan. Dibutuhkan ketekunan, ketabahan dan kesabaran dalam mencari kebenaran. Anda harus belajar bagaimana cara belajar yg benar. Anda harus membenahi paradigma pandangan dunia anda, cara anda memandang permasalahan adalah pokok dr permasalahan itu sendiri.

Carilah ilmu walau sampai ke negeri terjauh (dulu Cina). Tuntutlah ilmu dari sejak tiang ayunan sampai ke liang lahat. Setiap langkahmu mencari ilmu akan bernilai ibadah di sisi Tuhanmu seluruh makhluk di darat, di laut, di udara dan di langit (para malaikat) berdoa untukmu. Pintu-pintu rezki akan dibukakan untukmu. Matinya seorang penuntut ilmu adalah mati Syahid.

Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka engkau akan mendapatkannya; ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu. Allah berjanji akan menunjukkan jalan-jalanNya kepada mereka yg sungguh-sungguh mencari kebenaran (Al HAQ). Adakah seorg jahat di antaramu yg memberi batu kepada anaknya ketika sang anak meminta roti, atau memberi ular ketika ia meminta ikan?? Jika seorg jahat saja tahu akan pemberian yg baik bagi keluarganya. Bagaimana pula ALLAH Yg Maha Baik, IA akan memberikan yg terbaik kepada hamba yg memohon kpdNya (manusia adalah keluarga Allah, hadist Qudsi). Tidak ada lebih berharga untuk dimohonkan kepada ALLAH lebih dari petunjuk ilmu dan hikmah (Jalan Lurus, Jalan Keselamatan)

Berdoalah selalu dg doa yg diajarkan oleh RasuluLlaah: "Rabbii Zidnii ilman naafi'an war zuqnii fahman" YA ALLAH tambahkan bagiku ilmu yg bermanfaat dan karuniai daku pemahaman (yg benar). Hayati dgn khusyu' ketika anda memohon dlm shalat anda "Ihdinaash-shiraathal-mustaqiim" Tunjuki dan bimbing serta gembalakan kami (semua hambaMu) ke jalan(Mu) yg lurus. Sertakan semua org dalam doamu utk petunjuk kpd kebenaran.

Tiga ujian kebenaran antara lain:
1. Kesesuaian dengan realitas/fakta (korespodensi) (1:53)
2.Tidak ada pertentangan/kontradiksi di dalamnya atau konsisten dg kebenaran yg sudah diterima sebelumnya (koherensi)(4:82).
3. Membawa manfaat yg kekal bukan sesaat (pragmatis) (13:17). Ketiganya saling melengkapi sehingga dapat digabung sebagai suatu definisi tentang kebenaran

Kenalilah Kebenaran maka engkau akan mengenal ahlinya, bukan sebaliknya. Bukalah mata, telinga dan hati anda untuk menerima kebenaran dari siapa saja dan pilahlah serta ikutilah yg terbaik. Jangan lihat siapa yg mengucapkannya tapi lihatlah apa yg diucapkannya. Engkau sepenuhnya bertanggung jawab atas keputusanmu dlm menerima suatu hal yg kau anggap kebenaran. Jangan melarikan diri dr tanggungjawab dgn mengatakan itu kata si Fulan krn ketokohannya --terlalu banyak tokoh utk dikambinghitamkan. Hati2 jangan mengikuti suatu pendapat krn mayoritas, kepentingan diri (hawa nafsu), sangkaan dan warisan. Ujilah semua pendapat dg seksama krn mereka (para tokoh yg anda ikuti) tdk akan dpt menolong anda di akhirat kelak. Tidak jarang kita menisbahkan kekeliruan akibat kesalahpahaman kita kpd mrk org2 saleh dan mengatasnamakan mereka.

Ketika anda telah berilmu ketahuilah bahwa di atas anda ada yg lebih berilmu. Jangan menisbahkan kebenaran kpd diri anda tapi ucapkanlah
"Jika saya benar maka itu dari sisi Allah dan jika saya keliru maka itu berasal dr diri saya".


Ada dua kewajiban anda trhdp ilmu, pertama anda berkewajiban mengamalkannya --kalau itu ilmu amaliah dan anda terkena kewajibannya. Kedua menyampaikannya (balligh) mengajarkannya kpd org lain --dan ketahuilah ada kalanya yg mendengar lebih mampu mengamalkannya drpd yg menyampaikannya.
Oleh karena itu janganlah anda beralasan bhw krn blm mengamalkan anda meninggalkan kewajiban menyampaikan. Anda tidak dituntut atas kekeliruan atau kesesatan orang lain tapi anda bertanggung jawab sejauh mana anda telah menyampaikan dan mengingatkan dgn cara yg penuh hikmah.


Inginkan kebenaran bagi org lain sebagaimana anda menginginkannya bagi diri anda. Bersangka baiklah bahwa pada dasarnya semua orang ingin selamat dan benar.

Sampaikanlah dg bijak dan tanpa mengklaim, insyaAllah ilmu anda dan kemampuan anda utk mengamalkannya akan bertambah. Sadarkan diri dan audiens anda bahwa Allah yg paling tahu siapa yg sesat dan siapa yg berada di atas petunjuk. Tunjukkan bahwa anda siap menerima pendapat yg lebih benar. Jadikan audiens anda sebagai partner dalam mencari kebenaran. Perlakukan mereka sebagai subjek bukan objek. Sampaikan yg anda ketahui dg lemah lembut krn jika anda berhati kasar org akan melarikan diri dr anda. Dan itu semua hanya mungkin dengan Rahmat Allah semata.
Ingat! Ketika Musa as sang Nabi yg mendapat wahyu dan petunjuk Ilahi diperintahkan menemui Fir'aun sang Pembankang musuh Allah beliau diperintahkan untuk menyampaikan dengan lemah lembut. Anda bukan Musa yg terbimbing dan lawan anda buka Fir'aun yg terkutuk. Alangkah jauhnya.


Jangan pernah takut untuk berdiskusi karena melalui diskusi kebenaran itu terasah. Tetapilah hati-hatilah jangan terjebak dalam debat pokrol bambu. Pertimbangkan dgn seksama situasi dan kemungkinan reaksi audiens anda. Berilah peringatan jika peringatan bermanfaat jangan menuang bensin ke api yg menyala.
Isa (Yesus) as. berkata: 'Janganlah memberi barang yg kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kpd babi, supaya jangan diinjak-injaknya dgn kakinya, lalu ia berbalik mengoyakmu'


Hindari menghakimi org lain di sekeliling anda krn itu akan membuat mereka menghakimi anda dg ketidaktahuan mereka. Menghakimi tdk akan membuat lawan akan serta merta merasa bersalah. Bahkan para Nabi saja --yg dibawah bimbingan Ilahi, bijak dan tdk pernah menghakimi dalam da'wah, mrk dituduh gila dan dibunuh, maka sangat mungkin anda akan diserang dg kata2 yg kasar dan tuduhan yg tidak masuk akal; gila dan sesat. INTROSPEKSIlah.Jangan seperti guru yg gagal mengajar muridnya kemudian menyalahkan muridnya. Atau seorang komunikator yg gagal berkomunikasi lalu menyalahkan pendengarnya. Ketika anda dituduh dan dicela maka katakan kpd yg mencelamu: 'jika apa yg kau cela itu ada pada diriku semoga Allah mengampuniku, jika apa yg kau cela itu tdk ada padaku semoga Allah mengampunimu'. Maafkanlah, katakanlah kpd org jahil tsb salaama (damai) dan berpalinglah dr mereka. Berdebat dg jahil hanya akan menurunkan wibawa anda.

أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik(57:16)

وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا

Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).(33:67)

قَالُوا إِنَّكُمْ كُنْتُمْ تَأْتُونَنَا عَنِ الْيَمِينِ #قَالُوا بَلْ لَمْ تَكُونُوا مُؤْمِنِينَ

Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): "Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan".
Pemimpin-pemimpin mereka menjawab: "Sebenarnya kamulah yang tidak beriman".(37:28-29)


وَمَا يَتَّبِعُ أَكْثَرُهُمْ إِلا ظَنًّا إِنَّ الظَّنَّ لا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ

dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan (10:36).

وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ

andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. (23:71)

الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ

Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu Termasuk orang-orang yang ragu(QS. 2:147)(10:94).

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ

dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir" (18:29)

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ فَمَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَمَا أَنَا عَلَيْكُمْ بِوَكِيلٍ

Katakanlah: "Hai manusia, Sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu Barangsiapa yang mendapat petunjuk Maka Sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. dan Barangsiapa yang sesat, Maka Sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu".(10:108)


قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".(27:64)

قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ

Katakanlah: "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi (34:49)

وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا

dan Katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (17:81)


Bekasi, 16 Februari 2010, pukul 4:20
al faqir ilal HAQ

Agus Abubakar Arsal

Kamis, 16 Juli 2009

Koordinasi Israel-Mesir untuk Serang Iran


Sebuah kejadian langka, Kapal AL Israel – Sa'ar 5 - melintasi Terusan Suez. Ini meningkatkan tensi spekulasi bahwa fungsi strategis lintas laut sebagai kemungkinan penyerangan ke Iran.
Sa



Menurut sumber pelabuhan, dua kapal perang Israel telah melintasi kanal, dari laut Mediterania ke Laut Merah, pada Selasa, AFP melaporkan.

Kapal kapal Sa'ar 5 –Hanit dan Eilat, telah melintasi kanal pada Juni, sebagaimana apa yang dikatakan sumber berita bahwa ini merupakan kasus pertama dimana kapal perang besar Israel telah menggunakan lintas, walaupun dia tidak dapat untuk mengkonfirmasikan ini secara resmi.

Terusan di Mesir, yang sebelumnya belum pernah digunakan oleh kapal-kapal Israel untuk alasan intelijen, lintas laut pertama kalinya pada bulan Juni ketika sebuah kapal selam kelas Dolphin dilaporkan berlayar dari Mediterania ke Laut Merah untuk latihan militer.

Yediot Aharonot Israel melaporkan bahwa peristiwa ini terjadi awal bulan lalu, dikatakan "Mesir dan Israel ingin menunjukkan koordinasi mereka di muka Iran yang mengambangkan program nuklir."

Harian itu menuliskan kapal selam Dolphin melintas dengan iringan kapal perang AL Mesir, sebagai pesan kepada Iran.

Sebelumnya, kapal selam Israel berminggu minggu mengitari seluruh Afrika dan tiba di Laut Merah, menurut harian.

Tel Aviv, adalah pemilik tunggal nuklir arsenal di Timur Tengah, menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir dan menggambarkan bahwa rencana itu untuk menyerang Israel.

Iran menyangkal tuduhan dan mengatakan bahwa programnya di bawah Nuklir Non-proliferasi Treaty (NPT), dan merupakan negara anggota, Iran berhak untuk menjalankan program nuklir untuk tujuan sipil.

Selain itu, Badan Energi Atom Internasional yang telah melakukan pemeriksaan dengan jumlah terbesar dalam sejarah organisasi terhadap kegiatan nuklir Iran tidak menemukan bukti apapun sehingga dapat menuduh Teheran sedang menjalakan program senjata nuklir. [IslamTimes/R]

Rabu, 15 Juli 2009

Saudi Dalangi Aksi Peledakan dan Pembantaian Sipil di Irak


Suratkabar harian Wathan terbitan Amerika menurunkan sebuah artikel yang mengulas saling tuduh Irak dan saudi. Hubungan kedua negara itu makin memburuk seiring dengan terkuaknya tangan-tangan kotor wahabisme ekstrem di balik peledekan-peledakan di tempat-tempat umum di kawasan Syiah yang terus merenggut nyawa sipil.

Pemerintah Saudi menuduh Pemerintah Irak saat ini yang dipimpin Nouri Maliki sebagai sektarian. Sementara pemerintah Irak mempertanyakan Saudi yang sejak berdiri telahg menjadikan mazhab wahabi sebagai dan mazhab Sunni sebagai kekuatan mutlak bahkan yang sebagai satu-satunya diakui di Saudi, padahal jumlah penganut mazhab non Sunni dan non wahhabi (Syiah) terutama di kawasan kaya minyak di sebelah timur merupakan mayoiritas.

Di sisi lain, sejumlah pejabat Irak menuduh Saudi membiayai para teroris untuk menerbos perbatasan Irak dan melakukan aksi-aksi pembunuhan massal dan bahwa peledekan-peledakan itu diotaki dan dibiayai oleh orang-orang Saudi.

Yang menggelikan dan memilukan, aksi-aksi peledakan itu diputarbalik dan didengungkan sebagai aksi pembunuhan terhadap Muslim Sunni.

Pentagon Kirim Pasukan Baru ke Irak

Pentagon
Pentagon
Kantor berita AFP Selasa, 14/7/09 melaporkan, Departemen Pertahanan AS Pentagon, akan mengirim pasukan baru ke Irak dengan alasan melatih pasukan negara itu. Jurubicara Departemen Pertahanan AS, Bryan Whitman kemarin (Selasa,14/7) mengatakan, operasi militer bukan tugas utama pasukan baru ini, namun jika diperlukan mereka akan dilibatkan dalam operasi militer. Tandas Bryan kepada AFP.

Ditambahkannya, setelah musim panas 2010 maksimal 50 ribu pasukan akan dipertahankan di Irak dan pada 2011 seluruh pasukan AS harus meninggalkan negara tersebut.

September 2008, AS telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah Irak yang mengatur mekanisme penarikan pasukan AS dari kawasan hingga tahun 2011.

Sejak awal Juli, pasukan Irak yang terdiri dari 500 ribu polisi dan sekitar 200-250 ribu tentara mengambil alih kendali kekuasaan dan keamanan kota-kota Irak setelah pasukan AS menarik diri.

Selasa, 14 Juli 2009

Iran Gantung 12 Teroris

Abdollah Rigi
Abdollah Rigi pemimpin teroris Jundullah
TV Nasional chanel 1 Iran Iran melaporkan, pemerintah akan mengeksekusi 12 anggota kelompok teroris. Para tersangka telah melakukan serangkaian pengeboman dan pembunuhan di Iran. Laporan Selasa (14/7) itu menyebut, eksekusi dilakukan di Kota Zahedan, sekitar 1.500 kilometer tenggara ibu kota Iran, Teheran.
Satu dari 12 terpidana itu adalah Abdulhamid Rigi, saudara Abdulmalik Rigi, pemimpin kelompok Jundallah. Ini adalah kelompok teroris yang disebut-sebut terkait dengan Al Qaeda dan mendapatkan bantuan dana dari CIA untuk mengacaukan dalam negeri Iran. Jaksa Mohammad Marzieh mengatakan, para terpidana terlibat pembunuhan puluhan warga sipil, polisi, dan pengeboman di Iran.

"Pengadilan Sistan Baluchestan telah memerintahkan eksekusi 12 anggota Jundullah atas tuduhan terorisme. Salah satu anggota kelompok telah dihukum lima tahun penjara di sebuah kota terpencil," ujar Kepala Departemen Kehakiman Sistan and Baluchestan Ebrahim Hamidi kepada kantor berita ISNA di Zahedan, yang dilansir Press TV, Minggu (12/7/2009).

Hamidi mengatakan, di antara tuntutan yang diajukan kepada para terdakwa adalah pembunuhan 22 orang dalam insiden Tasuki, pengadangan jalan di Chabahar, menculik sejumlah warga asing, dan melakukan perampokan bersenjata.

Abdolhamid Rigi, saudara pemimpin Jundullah Abdolmalek Rigi, adalah salah satu yang akan dieksekusi. Kepada Press TV dia mengaku, semenjak 2003 para anggota Jundullah telah mengotaki 50 hingga 60 operasi terorisme, termasuk pembunuhan massal, penyanderaan, pemboman, perampasan, pencurian kendaraan, dan aksi sabotase terhadap warga sipil dan pemerintah lainnya.

"Saya berada di bawah perntah yang keras untuk ambil bagian dalam misi-misi tersebut," kata dia, sembari mengaku bahwa dirinya telah membunuh sedikitnya empat warga sipil tak berdosa dengan tangannya sendiri dalam sebuah serangan.

Sebelumnya Abdolhamid pernah mengatakan bahwa kelompoknya telah dilatih dan didanai oleh Amerika Serikat dan Zionis Yahudi.

Pasukan keamanan Pakistan menahan Abdolhamid tahun lalu dan mengekstradisinya ke Iran. Dia juga mengatakan bahwa agen mata-mata asing turut mendukung Jundullah.

Rabu, 08 Juli 2009

Sayyid Ali Khamenei :"Jangan salah memperlakukan kawan layaknya lawan."

Rahbar atau Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyebut kebutuhan paling penting bagi dunia Islam khususnya bangsa Iran saat ini adalah persatuan dan kewaspadaan dalam menghadapi tipu daya musuh yang berusaha menebar perpecahan. Hal itu dikatakan beliau dalam pidatonya di depan ribuan orang di Huseiniyah Imam Khomeini (ra) Tehran hari ini (6/7) pada acara peringatan milad Imam Ali bin Abi Thalib (as).

Menyinggung peran Islam dan Revolusi Islam dalam mempersatukan bangsa Iran, beliau menyerukan agar persatuan yang tercipta ini dijaga dan dipertahankan. Lebih lanjut beliau mengulas soal pemilu presiden periode kesepuluh di Iran yang terselenggara secara meriah tanggal 12 Juni lalu dan diikuti oleh 85 persen rakyat pemegang hak pilih. "Partisipasi luas masyarakat ini membuktikan bahwa revolusi Islam yang kini telah berusia 30 tahun mampu memobilisasi rakyat. Karena itu, musuh pun bergerak untuk menebar fitnah perpecahan di tengah rakyat. Sedikit banyak mereka meraih sukses, tetapi bangsa Iran harus mematahkan tipu daya ini," tegas beliau.
Rahbar
Rahbar
Rahbar menjelaskan bahwa pemerintahan Republik Islam memliki aturan dan kebijakan yang jelas, dan persaingan antar kandidat presiden adalah kompetisi dalam sebuah keluarga. Beliau menambahkan, "Terkadang persaingan seperti ini menimbulkan emosi, tapi yang jelas, semua itu tak ada kaitannya dengan dunia luar."

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan Barat dan pihak asing untuk tidak campur tangan dalam urusan internal Iran. Menurut beliau pemilihan umum presiden tanggal 12 Juni di Iran adalah pesta demokrasi yang sesungguhnya. Partisipasi hampir 40 juta warga dalam pemilu adalah anugerah Ilahi yang patut disyukuri. Untuk mensyukurinya bangsa ini harus menjaga persatuan, kasih sayang antar sesama, mempertahankan semangat, dan melanjutkan gerak laju revolusi serta tak salah dalam menentukan kawan dan lawan.

Ayatollah Al-Udzma Khamenei menjelaskan bahwa intervensi musuh ditujukan untuk menciptakan perpecahan di tengah bangsa ini. Beliau mengatakan, "Sejumlah pemimpin dan pejabat tinggi di sejumlah negara Barat termasuk Presiden, Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri secara jelas dan transparan melakukan intervensi dalam urusan internal Iran yang tak ada sangkut pautnya dengan mereka. Anehnya, mereka tetap mengaku tidak campur tangan, padahal mereka secara jelas memprovokasi para pengacau dan menyebut bangsa Iran sebagai bangsa perusuh."

Pemimpin Besar Revolusi Islam menegaskan kembali bahwa para pengacau keamanan pasca pemilu hanya berjumlah segelintir orang yang menerima uluran dana dari pihak Barat untuk menjalankan misi tertentu sebagai imbalannya. Beliau menegaskan, "Wajar jika ada sekelompok orang yang terpukul dan sedih ketika kandidat yang dijagokannya tak memenangi pemilu. Tapi ini bukan berarti kerusuhan. Sebab, pemilu menentukan mayoritas dan minoritas dalam sebuah negara yang memiliki aturan. Karena itu tak benar jika lantas media-media Amerika dan Eropa yang notabene dikuasai orang-orang Zionis menyebut rakyat Iran sebagai perusuh. Ini jelas pelecehan terhadap bangsa Iran."

Rahbar dengan keras memperingatkan para pemimpin Barat dan mengatakan, "Mereka harus berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Sebab rakyat Iran pasti akan mereaksi setiap ucapan dan sikap mereka."

"Kita", kata beliau, "akan memperhitungkan seluruh pernyataan dan sikap intervensi negara-negara Barat, dan pasti, untuk ke depan penilaian kita akan berdampak negatif pada hubungan Republik Islam Iran dengan mereka."

Menyebut bangsa Iran sebagai bangsa yang kuat dan pemerintahan Islam sebagai pemerintahan yang berakar kokoh, beliau menandaskan, "Mungkin saja ada perselisihan di antara para petinggi Republik Islam Iran, namun dalam menghadapi musuh dan demi mempertahankan kemerdekaan negara mereka pasti bersatu. Musuh harus sadar bahwa tak mungkin mereka bisa memecah belah bangsa Iran."

Ayatollah Al-Udzma Khamenei menambahkan, "Para penguasa di negara-negara arogan hendaknya sadar bahwa bangsa ini akan segera menanggalkan segala perselisihan di antara mereka jika harus berhadapan dengan musuh yang sama. Mereka akan bersama-sama melayangkan pukulan telak ke arah musuh."

Pemimpin Besar Revolusi Islam mengingatkan resistensi bangsa Iran selama 30 tahun usia revolusi Islam dalam menghadapi tipu daya dan makar musuh-musuhnya. Kepada para pemimpin di Dunia Barat beliau mengatakan, "Jangan sangka dengan membela satu kelompok politik atau memuji salah satu nama lantas kalian akan memperoleh pembelaan dan dukungannya. Tidak. Sebab, bangsa Iran telah mengenal kebohongan kalian. Bangsa ini sadar bahwa kalian berambisi menebar sikap buruk sangka antara rakyat dan elit negara. Kalian ingin rakyat ini menjauh dari pemerintahan Islam."

Keruntuhan pemerintahan Islam di Iran, disebut oleh beliau, sebagai impian kosong pihak arogansi dunia. "Pemerintahan Islam yang independen dan resisten ini tak mungkin tunduk di hadapan arogansi mereka," tegas beliau. Ayatollah Al-Udzma Khamenei mengungkapkan, "Aksi mendukung kelompok tertentu dan menolak kelompok lain yang dilakukan oleh Barat tak lebih dari sekedar penipuan. Sebab bagi mereka, siapapun di negeri ini yang mengakui pemerintahan Islam, meyakini undang-undang dasar dan mendukung penuh cita-cita luhur bangsa Iran adalah musuh bagi mereka."

Ayatollah Al-Udzma Khamenei menambahkan, "Pemerintahan Islam ini telah mendulang pengalaman sepanjang tiga puluh tahun dengan kegigihan dan resistensinya. Pukulan telak yang disarangkan bangsa Iran ke muka sejumlah negara Barat ternyata belum menyadarkan mereka. Mereka tetap rakus terhadap negeri dan bangsa ini. Mereka salah dan harus siap membayar kesalahan dengan mahal."

Menyinggung adanya orang bayaran asing di dalam negeri yang ikut menyuarakan propaganda destruktif dan permusuhan terhadap Republik Islam, beliau mengatakan, "Pihak-pihak seperti ini sudah ada sejak dulu. Tetapi hendaknya mereka tahu bahwa bagi musuh kita yang bak serigala buas, mereka hanya akan dimanfaatkan selagi memberi keuntungan dan setelah itu mereka akan dicampakkan."

Rahbar mengingatkan semua kalangan untuk selalu waspada dan mengenal lawan dan kawan dengan benar. Beliau mengungkapkan, "Antek-antek asing di dalam negeri memberikan sinyal-sinyal yang salah kepada musuh, dan musuh kita pun tertipu dengan sinyal-sinyal tersebut. Namun demikian, rakyat dan kalangan elit bangsa ini dari seluruh kubu politik hendaknya waspada jangan sampai salah dalam menentukan mana lawan dan mana kawan. Jangan salah memperlakukan kawan layaknya lawan."