Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan sebuah larangan kepada masyarakat Muslim Syiah di kota Khobar untuk melaksanakan shalat jumat.
Keputusan ini bertentangan dengan jargon Raja Abdullah yang beberapa bulan silam menyelenggarakan konferensi “Dialog Agama” di PBB.
Televisi Alalam dalam dialog dengan sejumlag tokoh agama dan cendekiawan Saudi. Dalam dialog tersebut, semuanya mencemooh sikap dan hipokirisi rezim Saud yang secara terbuka membuka hubungan mesra Amerika bahkan mengizinkannya membangun pangkalan militer ditanahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sejumlah tokoh Muslim Syiah ditangkap tanpa proses pengadilan.
Sejak berdirinya rezim Saud yang menjadikan Wahabisme sebagai ideologi resmi di sana, seperempat pendukunya yang bermazhab Syiah berada dalam tekanan dan kehilangan hak-hak sipilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar