Tentara Amerika Serikat secara resmi tidak lagi mengendalikan keamanan kota-kota di Irak, termasuk Bagdad, mulai Selasa (30/6) pukul 00.01 dini hari. Warga Bagdad merayakan perginya tentara Amerika dengan pesta kembang api.
"Penarikan tentara Amerika sudah selesai sekarang dari seluruh kota-kota setelah semua yang mereka korbankan demi keamanan," kata Sadiq al-Rikabi, seorang penasehat Perdana Menteri Nouri al-Maliki. "Sekarang kita merayakan pemulihan kedaulatan."
Perginya tentara Amerika dari Bagdad--dan tentara Irak bertanggung jawab penuh atas keamanan kota--dirayakan dengan pesta. Ribuan orang datang sebuah alun-alun merayakan dan mendengarkan lagu-lagu patriotik.
Pengeras suara di kantor polisi serta pos penjagaan tentara juga memutar lagu-lagu patriotis sepanjang hari. Mobil militer Irak pun dihias dengan kembang dan bendera saat berpatroli di Bagdad.
"Kita semua--Syiah, Sunni, atau Kurdi--senang pada hari ini," kata salah satu warga, Waleed al-Bahadili, yang ikut merayakan di taman. "Amerika terlalu merusak dan menghina."
Perdana Menteri al-Maliki pun menyatakan 30 Juni sebagai Hari Kedaulatan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar