Sebuah kejadian langka, Kapal AL Israel – Sa'ar 5 - melintasi Terusan Suez. Ini meningkatkan tensi spekulasi bahwa fungsi strategis lintas laut sebagai kemungkinan penyerangan ke Iran.
Menurut sumber pelabuhan, dua kapal perang Israel telah melintasi kanal, dari laut Mediterania ke Laut Merah, pada Selasa, AFP melaporkan.
Kapal kapal Sa'ar 5 –Hanit dan Eilat, telah melintasi kanal pada Juni, sebagaimana apa yang dikatakan sumber berita bahwa ini merupakan kasus pertama dimana kapal perang besar Israel telah menggunakan lintas, walaupun dia tidak dapat untuk mengkonfirmasikan ini secara resmi.
Terusan di Mesir, yang sebelumnya belum pernah digunakan oleh kapal-kapal Israel untuk alasan intelijen, lintas laut pertama kalinya pada bulan Juni ketika sebuah kapal selam kelas Dolphin dilaporkan berlayar dari Mediterania ke Laut Merah untuk latihan militer.
Yediot Aharonot Israel melaporkan bahwa peristiwa ini terjadi awal bulan lalu, dikatakan "Mesir dan Israel ingin menunjukkan koordinasi mereka di muka Iran yang mengambangkan program nuklir."
Harian itu menuliskan kapal selam Dolphin melintas dengan iringan kapal perang AL Mesir, sebagai pesan kepada Iran.
Sebelumnya, kapal selam Israel berminggu minggu mengitari seluruh Afrika dan tiba di Laut Merah, menurut harian.
Tel Aviv, adalah pemilik tunggal nuklir arsenal di Timur Tengah, menuduh Iran berusaha membuat senjata nuklir dan menggambarkan bahwa rencana itu untuk menyerang Israel.
Iran menyangkal tuduhan dan mengatakan bahwa programnya di bawah Nuklir Non-proliferasi Treaty (NPT), dan merupakan negara anggota, Iran berhak untuk menjalankan program nuklir untuk tujuan sipil.
Selain itu, Badan Energi Atom Internasional yang telah melakukan pemeriksaan dengan jumlah terbesar dalam sejarah organisasi terhadap kegiatan nuklir Iran tidak menemukan bukti apapun sehingga dapat menuduh Teheran sedang menjalakan program senjata nuklir. [IslamTimes/R]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar