TV Nasional chanel 1 Iran Iran melaporkan, pemerintah akan mengeksekusi 12 anggota kelompok teroris. Para tersangka telah melakukan serangkaian pengeboman dan pembunuhan di Iran. Laporan Selasa (14/7) itu menyebut, eksekusi dilakukan di Kota Zahedan, sekitar 1.500 kilometer tenggara ibu kota Iran, Teheran.
Satu dari 12 terpidana itu adalah Abdulhamid Rigi, saudara Abdulmalik Rigi, pemimpin kelompok Jundallah. Ini adalah kelompok teroris yang disebut-sebut terkait dengan Al Qaeda dan mendapatkan bantuan dana dari CIA untuk mengacaukan dalam negeri Iran. Jaksa Mohammad Marzieh mengatakan, para terpidana terlibat pembunuhan puluhan warga sipil, polisi, dan pengeboman di Iran.
"Pengadilan Sistan Baluchestan telah memerintahkan eksekusi 12 anggota Jundullah atas tuduhan terorisme. Salah satu anggota kelompok telah dihukum lima tahun penjara di sebuah kota terpencil," ujar Kepala Departemen Kehakiman Sistan and Baluchestan Ebrahim Hamidi kepada kantor berita ISNA di Zahedan, yang dilansir Press TV, Minggu (12/7/2009).
Hamidi mengatakan, di antara tuntutan yang diajukan kepada para terdakwa adalah pembunuhan 22 orang dalam insiden Tasuki, pengadangan jalan di Chabahar, menculik sejumlah warga asing, dan melakukan perampokan bersenjata.
Abdolhamid Rigi, saudara pemimpin Jundullah Abdolmalek Rigi, adalah salah satu yang akan dieksekusi. Kepada Press TV dia mengaku, semenjak 2003 para anggota Jundullah telah mengotaki 50 hingga 60 operasi terorisme, termasuk pembunuhan massal, penyanderaan, pemboman, perampasan, pencurian kendaraan, dan aksi sabotase terhadap warga sipil dan pemerintah lainnya.
"Saya berada di bawah perntah yang keras untuk ambil bagian dalam misi-misi tersebut," kata dia, sembari mengaku bahwa dirinya telah membunuh sedikitnya empat warga sipil tak berdosa dengan tangannya sendiri dalam sebuah serangan.
Sebelumnya Abdolhamid pernah mengatakan bahwa kelompoknya telah dilatih dan didanai oleh Amerika Serikat dan Zionis Yahudi.
Pasukan keamanan Pakistan menahan Abdolhamid tahun lalu dan mengekstradisinya ke Iran. Dia juga mengatakan bahwa agen mata-mata asing turut mendukung Jundullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar