Senin, 20 Oktober 2008

Adab Bepergian (safar)

Bepergian suatu hal yang tak dapat dihindari oleh setiap manusia. Baik
bepergian untuk mencari rizki, silaturrahim pada keluarga, atau
ibadah haji dan umroh. Agar bepergian kita lebih bermana dan memiliki
pahala yang mulia di sisi Allah swt, maka kita dianjurkan melakukan
adab-adabnya, yaitu:

• Pertama: Istikharah. Sangat dianjurkan bagi setiap muslim yang akan
bepergian, terutama untuk haji atau umrah, melakukan Istikharah. Doa
yang paling utama dibaca dalam Istikharah adalah:

اَسْتَخِيْرُ اللهَ بِرَحْمَتِهِ خِيَرَةً فِي عَافِيَةٍ
Astakhîrullâha bi rahmatihi khiyaratan fî ‘âfiyatin.
Aku memohon pilihan kepada Allah dengan rahmat-Nya pilihan dalam
keselamatan.
dibaca 3 kali, 7 kali, 10 kali, 50 kali, 70, atau 100 kali.

• Kedua: Memilih Waktu. Waktu yang baik untuk bepergian: hari Sabtu,
Selasa, atau Kamis. Hari yang tidak baik untuk bepergian: Hari
Senin,Rabu, dan hari Jum’at sebelum shalat Jum’at. Demikian juga tidak
baik untuk bepergian pada tanggal: 3, 4, dan 5 bulan Hijriyah. Jika
terpaksa harus melakukan bepergian pada hari-hari atau tanggal yang
tidak baik atau na’as itu, maka hendaknya bersedekah dan membaca Surat
Fatihah, Surat Falaq dan An-Nas, ayat Kursi, Surat Al-Qadar, dan Surat
Ali-Imran dari kalimat: “Inna fi khalqis samawati wal ardhi, hingga
akhir Surat.”

• Ketiga: Washiyat. Dianjurkan untuk setiap orang yang akan bepergian,
terutama untuk haji, agar menyampaikan wasiat kepada keluarganya.
Wasiat itu bisa berkenaan dengan urusan yang harus dilakukan,
kewajiban, atau utang piutang. Ia juga dapat menyampaikan amanat yang
harus dilakukan oleh anggota keluarganya.

• Keempat: Pemberitahuan. Nabi saw bersabda: “Apabila seorang muslim
akan bepergian, ia harus memberitahukan saudara-saudaranya. Begitu
pula wajib bagi saudara-saudaranya menemui ketika ia kembali.”

• Kelima: Bersedekah. Hendaknya bersedekah sebelum bepergian untuk
memperoleh keselamatan dan bersedekah lagi ketika kembali sebagai
ungkapan syukur. Setelah bersedekah ucapkan doa ini:

اَللَّهُمَّ اِنِّي اِشْتَرَيْتُ بِهَذِهِ الصَّدَقَةِ سَلاَمَتِي
وَسَلاَمَةَ سَفَرِي وَمَامَعِي. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِي وَاحْفَظْ
مَامَعِي، وَسَلِّمْنِي وَسَلِّمْ مَامَعِي وَبَلِّغْنِي وَبَلِّغْ
مَامَعِي بِبَلاَغِكَ الْحَسَنِ الْجَمِيْل.
Allâhumma innî isytaraytu bi hâdzi-hish shadaqati salâmatî wa salâmata
safarî wamâ ma’î, Allâhumma wahfazhnî wahfazh mâ ma’î wa sallimnî wa
sallim mâ ma’î wa ballighnî wa balligh mâ ma’î bi baghikal hasanil
jamîl.

Ya Allah, aku membeli dengan sedekah ini keselamatanku dan keselamatan
per-jalananku dan apa saja yang bersamaku. Selamatkan aku dan
selamatkan yang bersamaku. Sampaikan aku dan yang bersamaku dengan
cara penyampaianmu yang indah dan baik.

• Keenam: Mandi sunnah dan lakukan shalat Safar dua rakaat. Rakaat
pertama, setelah Al-Fatihah baca Surat Al-Ikhlash. Rakaat kedua
setelah Al- Fatihah baca Surat Al-Qadar. Setelah shalat, sujudlah
lalu baca doa berikut (100 kali):

اَسْتَخِيْرُ اللهَ بِرَحْمَتِهِ خِيَرَةً فِي عَافِيَةٍ
Astakhîrullâha bi-rahmatihi khiyara-tan fî ‘âfiyatin.
Aku memohon pilihan kepada Allah dengan rahmat-Nya pilihan dalam
keselamatan.

Kemudian membaca: Ayat Kursi, tahmid, dan shalawat kepada Nabi saw
dan keluarganya. Kemudian membaca doa ini:

اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَاَهْلِي وَمَالِي
وَذُرِّيَّتِي وَدُنْيَايَ وَآخِرَتِي وَاَمَانَتِي وَخَاتِمَةَ
اَعْمَالِي.
Allâhumma innî astauwdi`uka nafsî wa ahlî wa mâlî wa dzurriyyatî wa
dun-yâya wa âkhiratî wa amânatî wa khâtimata a`malî.

Ya Allah, aku titipkan kepadamu diriku, keluargaku, hartaku,
keturunanku, duniaku dan hartaku, amanatku, dan penutup amalku.

Baca juga Surat Al-Fatihah, Al-Falaq, Al-Nas, AL-Qadar, ayat kursi dan
akhir surat Ali-Imran dimulai dari Inna fi Khalqis samawati wal
ardhi .

• Ketujuh: Ketika keluar rumah bacalah: Tasbih Az-Zahra’, Surat
Fatihah, ayat Kursi, kemudian baca doa ini:

اَللَّهُمَّ اِلَيْكَ وَجَّهْتُ وَجْهِي، وَعَلَيْكَ خَلَّفْتُ اَهْلِي
وَمَالِي وَمَاخَوَّلْتَنِي، وَقَدْ وَثِقْتُ بِكَ فَلاَتُخَيِّبْنِي يَا
مَنْ لاَيُخَيِّبُ مَنْ اَرَادَهُ وَلاَيُضَيِّعُ مَنْ حَفِظَهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَاحْفَظْنِي فِيْمَا غِبْتُ
عَنْهُ وَلاَتَكِلْنِي اِلَى نَفْسِي يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
Allâhumma ilayka wajjahtu wajhî, wa ‘alayka khallaftu ahlî wa mâli
wamâ khawwaltanî, wa qad wa-tsiqtu bika falâ tukhayyibnî yâ man lâ
yukhayyibu man arâdahu walâ yudhayyi’u man hafizhahu. Allâhumma shalli
`alâ Muhammadin wa âlihi wahfazhnî fîmâ ghibtu`anhu walâ takilnî ilâ
nafsî yâ Arhamar râhimîn.

Ya Allah, kepada-Mu kuhadapkan wajahku; kepada-Mu kutinggalkan
keluargaku, hartaku, dan apa yang telah Kau anugerahkan kepadaku.
Sungguh aku mempercayai-Mu, maka jangan kecewakan aku wahai Yang Tidak
Mengecewakan orang yang berkendak kepada-Nya, dan Yang Tidak Menyia-
nyiakan orang yang dipelihara-Nya. Ya Allah, sampaikan shalawat
kepada Muhammad dan keluarganya, dan peliharalah aku selama
pepergianku serta jangan serahkan aku kepada diriku wahai Yang
Mahakasih dari segala yang mengasihi.

• Kedelapan: Ketika mengendarai kendaraan, bacalah doa berikut ini:

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَاكُنَّالَهُ مُقْرِنِيْنَ.
Subhânalladzî sakhkhara lanâ hâdzâ wamâ kunnâ lahu muqrinîn.
Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami
sebelumnya tidak mampu menguasainya. (Az-Zukhruf: 13).

Kemudian membaca zikir ini:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلاَ اِلَهَاِلاَّ اللهُ
Subhânallâh wal-hamdulillâh wa lâ ilâha illâh

• Kesembilan: Sepanjang perjalanan perbanyaklah Zikir
(kitab Mafatihul Jinan, bab 2, halaman 303)

Tidak ada komentar: