SUMBER: abusalafy.wordpress.com
Oleh Abu Salafy
3) Hadis ini, khususnya versi dengan tambahan yang menjadi pegangan kaum Mujassimah (yang meyakini Allah berpostur seperti makhluk) dan kaum Nawâshib (Pembenci keluarga Rasulullah saw.) yaitu dengan tambahan;
كلهم في النار إلا واحدة
“Semua di neraka kecuali satu kelompok saja.”
Hadis dengan versi di atas bertentangan dengan hadis-hadis lain yang sangat banyak jumlahnya yang menegaskan bahwa siapa yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw. adalah Rasul utusan Allah, maka tetap baginya surga walaupun ia harus melalui proses siksa kerena dosa yang pernah ia lakukan di dunia. Di antara hadis-hadis tersebut adalah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya.
إنَّ الله قد حرَّم على النار من قال لا إله إلا الله يبتغي بذلك وجه الله
“Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka menyentuh orang yang berkata,‘Tiada Tuhan selain Allah’ dengan tulus, tidak mengharap selain kerelaan Allah.” [1]
Dan dalam redaksi Imam Muslim dalam Shahih-nya , 1/63 :
لا يشهد أحد أن لا إله إلا الله وأني رسول الله فيدخل النار أو تطعمه.
“Tiada seorang bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Aku adalah Rasul utusan Allah, lalu ia masuk neraka atau dilalap api nereka.”
Firqah yang berbeda-beda itu tidak banyak yang dapat dengan pasti dihukumi telah kafir akibat bid’ah yang diyakininya, adapun mayorits dari firqah-firqah itu, seperti Mu’tazilah dan lainnya, tidak dapat dihukumi kafir dan keluar dari Islam akibat perbedaan yang ada, seperti yang dipaksakan oleh sebagian orang yang cupet dan sempit wawasannya! Lalu bagaimana mereka divonis masuk neraka?! Karenanya, sebagian ulama kita, seperti Imam al-Baihaqi dan lainnya menukil ijmâ’ para imam dari kalangan Salaf dan Khalaf bahwa dibolehkan shalat bermakmum di belakang seorang beraliran Mu’tazilah, begitu juga shah pernikahan dengan mereka dan berlaku bagi mereka hukum waris Islami. [2]
4) Matan hadis berpecahnya umat Islam menjadi 73 firqah ini mudhtharib, kacau. Dalam sebagian jalurnya disebutkan demikian:
ألا وإنَّ هذه الأمة ستتفرق على ثلاث وسبعين فرقة في الأهواء
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya umat ini akan berpecah menjadi 73 firqah dalam hawa nafsu.” (HR. Ibnu Abi ‘Ashim: 69).
Dalam sebagiannya:
فواحدة في الجنة واثنتان وسبعون في النار
“… maka yang satu masuk surga dan 72 lainnya di neraka.” (HR. Ibnu Abi ‘Ashim:63
pada sebagiannya:
لم ينج منها إلا ثلاث
“… Tidak ada yang selamat keculai tiga fiqrah.” (HR. Ibnu Abi ‘Ashim:71)
pada sebagiannya:
كلها في النار إلا السواد الأعظم
“… semua di neraka kecuali as-Sawâd al A’dzam (mayoritas).” (HR. Ibnu Abi ‘Ashim:68)
dan dalam riwayat Ibnu Hibbân,15/125:
إنَّ اليهود افترقت على إحدى وسبعين فرقة أو اثنتين وسبعين فرقة والنصارى على مثل ذلك.
“Sesungguhnya kaum Yahud berpecah menjadi 71 firqah atau 72 firqah, dam kaum Nashrani juga seperti itu.”
Semantara sebagian lainnya mempermaikan lebih lagi redaksi hadis itu dengan menambahkan pada akhirnya kalimat:
من أخبثها الشيعة
“Yang paling jelek adalah Syi’ah.”
Sementara lainnya menambahkan:
شرهم الذين يقيسون الأمور بآرائهم
“… Yang paling jehat adalah mereka yang mengiaskan perkara dengan pendapat pribadi mereka.”Sebagai kecaman yang mereka tujukan kepada para pengikut Imam Abu Hanifah.
Dalam sebagian riwayat lainnya:
كلهم في الجنة إلا القدرية
“Semuanya masuk surga kecuali Qadariyah.”
Dalam sebagian riwayat lainnya:
إلا الزنادقة
“Kecuali kaum Zindiq.”Demikianlah seterusnya!! Semua itu adalah kepalsuan dan kebohongan semata atas Nabi Mulia Muhammad saw.
Jika Anda cermati redaksi-redaksi seperti di atas itu, pasti Anda dapat mengerti dari mana datangnya hadis-hadis seperti itu, dan di pabrik mana diproduksi.
5) Dan pada sebagian redaksinya, seperti dalam riwayat at-Turmudzi dalam Sunan-nya,5/26 dari Abdullah bin ‘Amr disebutkan:
كلهم في النار إلا ملة واحدة ، قالوا ومن هي يا رسول الله قال : ما أنا عليه وأصحابي
“Semuanya masuk neraka, kecuali satu millah. Mereka bertanya, ‘Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?’ beliau menjawab, ‘Yaitu apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya.” [3]
Dan dalam riwayatkan lain:
ما عليه الجماعة.
“Yaitu apa yang dijalani oleh jama’ah.”Ucapan di atas adalah ucapan batil dari banyak sisi:
Dari sisi sanad, semuanya lemah, dha’if, seperti telah disebutkan sebelumnya.
Redaksi: ‘Yaitu apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya”. Tidak mungkin disabdakan oleh Nabi mulia saw. dengan banyak alasan, kami hanya akan sebutkan satu saja darinya: Sesungguhnya para sahabat telah berpecah di masa kekhalifahan Khalifah keempat, Sayyidina Ali –Karramallahu wajhahu- menjadi tiga kelompok; satu kelompok mendukung Sayyidina Ali, yaitu kelompok yang berada di atas haq berdasarkan nash-nash yang shahih dan tegas. Kelompok kedua, tidak mendukung Sayyidina Ali; Khalifah keempat, tetapi mereka juga tidak mendukung yang memerangi Sayyidina Ali ra., sebagian anasir kelompok di kemudian hari menyesali sikap pasifnya. Dan ketiga, adalah kelompok yang bergabung bersama Mu’awiyah pemimpin kaum pemberontak yang memerangi Khalifah yang sah. Kelompok ini adalah kelompok bâghiyah yang terkecam berdasarkan riwayat Imam Bukhari dalam Shahih-nya:1/541 dan 6/30 dan Imam Muslim dalam Shahih-nya: 4/2235 hadis 2915.
Nabi saw. bersabda:
عمــار تقتله الفئة الباغية يدعوهم إلى الجنة ويدعونه إلى النار
“Ammâr akan dibunuh oleh fi’ah (kelompok) Bâghiyah (yang memberontak tanpa dasar syar’i). Ammâr mengajak mereka menuju surga tetapi mereka mengajak Ammâr menuju neraka.” (HR. Bukhari) [4]
Jadi berdasarkan hadis berpecahnya umat menjadi 73 firqah dengan tambahan bahwa yang selamat adalah: ‘Yaitu apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya.’ Dengan kelompok sahabat yang mana yang dipastikan selamat oleh hadis itu?!
Kami perlu katakan di sini, bahwa hadis berpecahnya umat menjadi 73 firqah inilah yang memicu sikap-sikap permusuhan di antara umat Islam, sehingga mareka saling menjauh dan berkeyakinan bahwa kelompok yang berbeda dengannya adalah ahli nereka. Hadis-hadis itu adalah batil, dan tangan-tangan jahat bani Umayyah berperan dalam mengukir kepalsuan itu!
Kami tidak mengingkari bahwa telah terjadi perpecahan di tengah-tengah umat ini dan telah mermunculan firqah-firqah yang saling bertentangan. Akan tetapi kami tidak setuju dengan penyebutan bilangan dan menghitungnya menjadi 73 firqah. Dan kami mengingkari klaim bahwa surga hanya menjadi monopoli satu firqah saja, selainnya adalah penghuni nereka jahannam!
Ini semua, akan memperkeruh perselisihan dan mempertajam perbedaan, sebab semua akan masuk nereka yang masuk surga hanya satu!! Sekali lagi, poin ini yang kami tolak!
(Besambung)
_____________________
CATATAN KAKI
[1] Baca Fathu al-Bari. 3/81 hadis no. 1186
[2] Baca: Mughni al Muhtâj,4/135.
[3] Sunan at-Turmudzi
[4] Dalam hadis di atas, Nabi saw. menyebut kelompok Mu’awiyah sebagai kelompok yang menganjurkan kepada api neraka! Lalu mungkinkah kelompok ini yang akan dijamin masuk surga dan yang dibanggakan Nabi saw. dalam riwayat: ‘Yaitu apa yang aku dan para sahabatku berada di atasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar