Selasa, 02 Desember 2008

Gaza Diblokade, Syekh Al-Azhar Berjabat Tangan dengan Shimon Peres

syekhazhar-peres

Meski telah meminta maaf secara implisit’ atas tindakan berjabat tangan dengan Shimon Perez, rakyat Mesir tetap menginginkan pengunduran diri Syekh Al-Azhar dari jabatannya.

Berdasarkan laporan dari kantor berita ‘Qudsuna’, sekelompok rakyat dari berbagai anggota partai dan wakil parlemen Mesir mengecam sikap pemimpin Perguruan Tinggi Islam terbesar tersebut dan menuntut pencopotannya.

Sekaitan dengan hal ini, faksi Ikhwan al-Muslimin dalam parlemen Mesir, seraya mengecam kehadiran Syekh Al-Azhar dalam konferensi ‘Dialog Agama’ di New York, mendukung tuntutan pemecatannya.

Kelompok Ikhwan al-Muslimin dalam kritiknya, menegaskan bahwa “Tantowi menjabat tangan Simon Perez saat rakyat Gaza menderita akibat blokade rezim Zionis.

Lebih buruk lagi, adegan jabat tangan yang disertai aksi berbagi senyum ini mengundang kekecawaan dan kebencian rakyat Mesir.

Yang lebih parah lagi, sambil mengakui secara implisit kesalahannya, Tantowi mengatakan bahwa ia belum mengenal Peres dan jabat tangan itu terjadi secara kebetulan.

Seraya memberikan pembenaran atas sikapnya, ia menambahkan bahwa dalam a di sela-sela konferensi “Dialog antar Agama” di New York, ia melakukan jabat tangan dengan lebih dari 20 peserta dengan niat baik, termasuk Shimon Peres, Prseiden Rezim Zionis.

Dengan berbagai protes yang berkembang di tenga umat Islam atas sikapnya, Tantowi membantah adanya rumor santer yang menyebutkan bahwa ia dan Simon Peres menandatangani sebuah kesepakatan. (kayhan)

Tidak ada komentar: