“Wahai hamba Allah, kalian seperti pasien yang sedang menderita sakit,
dan Tuhan kalian seperti dokternya. Kesembuhan sang pasien tergantung
pada apa yang diketahui dan diatur oleh dokternya. Bukan tergantung
pada apa yang diinginkan dan diusulkan oleh sang pasien. Karena
serahkan urusan kalian kepada Allah, niscaya kalian tergolong pada
orang-orang yang beruntung.” (Majmu’ah warâm 2: 117)
“Barangsiapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia
bukan dari golongan mereka. Barangsiapa yang mendengar panggilan
saudaranya yang meminta bantuan lalu ia tidak menolongnya, maka ia
bukan seorang muslim.” (Biharul Anwâr 74: 339)
Pada hari kiamat akan terdengar suara panggilan: Dimanakah orang-orang
yang zalim dan para pendukungnya? Barangsiapa yang membantu mereka
walaupun dengan setetes tinta atau sekedar mengikatkan tali kantong
mereka, atau meminjamkan penanya kepada mereka, niscaya mereka akan
digiring dan dikumpulkan bersama orangorang yang zalim itu. (Bihârul
Anwâr 75: 372)
Akan datang suatu zaman kepada umatku: Mereka tidak mengenal ulama
kecuali dengan pakaian yang bagus, mereka tidak mengenal Al-Qur’an
kecuali dengan keindahan suaranya, mereka tidak beribadah kepada Allah
kecuali hanya di bulan puasa. Jika hal itu telah terjadi, Allah akan
menjadikan bagi mereka pemimpin yang bodoh, yang tidak mengenal belas-
kasih dan tidak memiliki rasa kasih sayang. (Bihârul Anwâr 22: 454)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar